Festival Dolanan Khatulistiwa 2025, Hidupkan Permainan Tradisional
Wednesday, December 3, 2025 8:40 PM
BSD City, 3 Desember 2025 – Permainan rakyat Indonesia menyimpan nilai budaya yang telah hidup dan berkembang dari generasi ke generasi. Beragam dolanan seperti engklek, lompat bambu, bakiak, congklak, gasing, egrang, hingga gobak sodor tidak hanya menjadi ajang bermain, tetapi juga sarana belajar tentang pentingnya kebersamaan, kreativitas, ketangkasan berpikir, serta kecintaan pada tradisi Nusantara. Untuk melestarikan permainan tradisional di tengah ketergantungan anak pada gawai dan perubahan gaya hidup modern, Sinar Mas Land sukses menghadirkan Festival Dolanan Khatulistiwa 2025 yang diselenggarakan pada 29 November 2025 di Kampung Dolanan Khatulistiwa, Kelurahan Rawa Buntu, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan.
Menyatukan Komunitas Lewat Permainan Tradisional
Festival Dolanan Khatulistiwa 2025 berhasil menyatukan pengunjung dari berbagai kalangan, mulai dari anak-anak hingga orang tua dan dihadiri oleh Heru Sudarmanto (Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Tangerang Selatan), Ika (Sekretaris Dinas Pariwisata Kota Tangerang Selatan), Syaifuddin (Camat Serpong), Wawan Darmawan (Lurah Rawa Buntu), dan Adhityo Galih Priyambodo (Vice President of CSR Sinar Mas Land).
Festival Dolanan Khatulistiwa 2025 menghadirkan 20 permainan tradisional yang dapat dimainkan oleh semua pengunjung, termasuk acara hiburan dan talkshow bertema “Dolanan sebagai Ruang Literasi dan Upaya Pelestarian Budaya” dan “Literasi dan Budaya: Menghidupi Pengetahuan, Merawat Identitas” dengan pembicara Achmad Irfandi (Founder Kampung Lali Gadget) dan Maryam (Pegiat Literasi). Tahun ini Festival Dolanan Khatulistiwa hadir dengan format yang lebih kaya dan inklusif. Tidak hanya menghadirkan permainan tradisional sebagai ruang berekspresi dan belajar, Festival Dolanan Khatulistiwa pada tahun ini mengintegrasikan unsur literasi melalui kehadiran berbagai Taman Bacaan Masyarakat dan komunitas literasi dari wilayah Tangerang Raya.
Baca juga: Lawan Kecanduan Gadget, Sinar Mas Land Hadirkan KADO KITA
Dony Martadisata, Managing Director President Office Sinar Mas Land mengatakan, “Sebagai perusahaan yang berdampingan dengan masyarakat, Sinar Mas Land selalu berkomitmen untuk senantiasa menjalankan tanggung jawab sosial perusahaan dengan berupaya turut memberikan beragam sumbangsih dan kontribusi kepada masyarakat melalui payung program Kontribusi Membangun Negeri. Kampung Dolanan Khatulistiwa yang hadir sejak tahun 2023 merupakan salah satu perhatian dan kontribusi perusahaan di bidang Sosial Budaya. Festival Dolanan Khatulistiwa yang kita rayakan bersama merupakan ajang tahunan untuk menggaungkan kembali keseruan permainan tradisional, mengajak anak-anak masa kini untuk menikmati pengalaman bermain yang mengajarkan nilai-nilai kejujuran, bekerja sama dan melatih kemimpinan sebagai soft skill yang sangat penting untuk dipupuk sejak dini, melampaui layar gawai.”
Kampung Dolanan Khatulistiwa (KADO KITA) yang menjadi lokasi festival merupakan kampung wisata edukatif yang diinisiasi oleh Sinar Mas Land bersama Masyarakat Kampung Dadap Barat, Kelurahan Rawa Buntu untuk melestarikan budaya dan memerangi kecanduan gawai. KADO KITA menghadirkan beragam permainan tradisional anak dan menawarkan pengalaman seru bagi para pengunjung untuk menikmati beragam permainan tradisional. Sepanjang tahun 2025 Kampung Dolanan Khatulistiwa telah memenangkan beragam penghargaan yakni: CSR & Pembangunan Desa Berkelanjutan (PDB Award) 2025 Kategori Silver; Indonesian SDGs Award (ISDA) 2025 Kategori Gold; dan Appreciate Tribun News: Best CSR in Tradition and Community Involvement 2025.
Kegiatan dan Jadwal Kunjungan Kampung Dolanan Khatulistiwa
KADO KITA hadir sebagai wahana pelestarian permainan tradisional, sekaligus tempat bagi anak-anak dan keluarga untuk menikmati pengalaman bermain yang menyenangkan, interaktif, dan edukatif. Kampung Dolanan Khatulistiwa operasional setiap hari dan terbuka untuk umum namun terdapat aktivitas rutin oleh anak-anak warga sekitar pada hari Selasa setiap minggunya, mulai pukul 14.30 – 17.30. Untuk kunjungan kelompok, jadwal dapat diatur sesuai kesepakatan. Selain kunjungan reguler, area ini juga melayani kedatangan rombongan sekolah, komunitas, atau organisasi dengan jadwal yang dapat disesuaikan berdasarkan kesepakatan, sehingga memberikan fleksibilitas bagi kelompok yang ingin mengadakan kegiatan tematik atau pembelajaran budaya melalui permainan tradisional secara lebih mendalam.