Program Price Lock Sinar Mas Land Raup Pendapatan Rp 1,5 Triliun
Thursday, December 21, 2017 2:44 PMTEMPO.CO, Jakarta - Hingga pertengahan Desember 2017, perusahaan properti Sinar Mas Land meraup pendapatan Rp 1,5 triliun dari penjualan proyek yang termasuk program Price Lock. Saat ini, pasokan untuk penjualan didominasi dari proyek-proyek di BSD City sebanyak 60 persen, sehingga diprediksi volume penjualan juga banyak berasal dari wilayah itu.
CEO Strategic Development and Services Sinar Mas Land Ishak Chandra mengatakan kepercayaan konsumen untuk pasar daerah juga meningkat signifikan melalui program kemudahan pembiayaan. Proyek di Balikpapan, misalnya, bisa meraup Rp 79 miliar.
Di Balikpapan, kata Ishak, perusahaan mengusung konsep rumah tumbuh, menyusul klaster Forestville dan Pineville. Rumah tumbuh tersebut memungkinkan para pemiliknya mengembangkan lagi bangunan rumah yang ada.
Ishak menyebut perusahaan melepas harga rumah tapak berlantai dua mulai Rp 600 juta per unit. Klaster di rumah itu terdiri atas dua tipe rumah, yaitu tipe 46 dan tipe 88. Menurut dia, dari 145 unit yang dibuka di tahap satu Hyland pada awal Oktober 2017, telah terjual 115 unit di bulan yang sama.
Selain itu, laju penjualan proyek di Batam bergerak kencang, dari 67 persen menjadi 90 persen. “Kami pun optimistis menargetkan masih bisa membidik hingga Rp 2 triliun sampai akhir tahun ini melalui Price Lock,” kata Ishak, Selasa, 19 Desember 2017.
Proyek rumah tapak, menurut Ishak, masih diincar para konsumen. Juga beberapa klaster lama yang sebelumnya diluncurkan Sinar Mas Land selama periode 2015-2016, ataupun klaster baru yang diluncurkan perusahaan.
Capaian itu merupakan akumulasi dari capaian sebelumnya, yakni sebulan pasca-program Price Lock diluncurkan, yang berhasil membukukan penjualan produk properti sebesar Rp 700 miliar. Total penjualan mencapai lebih dari 500 unit properti meliputi rumah, kaveling tanah, dan apartemen.
Price Lock merupakan program terbaru penjualan akhir tahun Sinar Mas Land yang menggandeng sepuluh bank terkemuka di Indonesia untuk mempermudah cara pembayaran dan bertransaksi. Program tersebut bertujuan memberikan keuntungan dan penawaran terbaik kepada semua pelanggan setia Sinar Mas Land.
Adapun produk-produk Sinar Mas Land yang termasuk program Price Lock adalah produk propertystock serta yang sudah diluncurkan Sinar Mas Land. Proyek Sinar Mas Land tersebut seperti residensial di area Jakarta, BSD City, Balikpapan, Batam, dan Cibubur, juga bangunan komersial.
Ada lagi Aerium, Akasa, Kota Wisata, Wisata Bukit Mas, Legenda Wisata, Banjar Wijaya, Grand City Balikpapan, Southgate, Casa De Parco, Taman Permata Buana, Navapark, The Elements, Klaska Residence, The Icon Business Park, Pasar Modern, Deltamas, Pesona Wisata Dunia Balikpapan, serta Nuvasa Bay Batam. Program Price Lock terbagi dalam dua periode, yang berlangsung dari 3 Oktober sampai 31 Desember 2017.
Mekanisme dan detail program Price Lock yang berlangsung pada 3 Oktober-31 Desember 2017 secara nasional ini adalah konsumen bisa membayar down payment (DP) sebesar 15 persen pada Oktober-Desember 2017, di mana pembayaran dapat dicicil 24 kali. Dalam program ini, konsumen dimungkinkan untuk cuti bayar karena sisa 85 persen baru akan dibayar pada Januari 2020.
Sebagai tambahan, jika konsumen melakukan pelunasan sebelum Januari 2019, konsumen Sinar Mas Land ini akan mendapat potongan harga tambahan sebesar 5 persen. "Kami berharap melalui program ini konsumen dapat lebih mudah mencicil DP properti hingga mendapat tenor cicilan yang panjang untuk mencicil hunian impian mereka,” ucap Ishak.
Source : https://bisnis.tempo.co/read/1043822/program-price-lock-sinar-mas-land-raup-pendapatan-rp-15-triliun